TEORI KEBUDAYAAN
Nama : Foni Tri Yuliana
Kelas : 1EA07
Matkul : Ilmu Budaya Dasar
• Definisi
Budaya
Budaya
merupakan cara hidup yang berkembang, serta dimiliki bersama oleh kelompok
orang, serta diwariskan dari generasi ke
generasi. Budaya ini terbentuk dari berbagai unsur yang rumit, termasuk
sitem agama dan politik, adat istiadat, perkakas, bahasa, bangunan, pakaian,
serta karya seni.Budaya merupakan salah satu kebiasaan cara hidup dalam suatu
kelompok yang terus berkembang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Budaya
merupakan salah satu kebiasaan cara hidup dalam suatu kelompok yang terus
berkembang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya yang ada pada saat
ini terbentuk dari beberapa komponen yang berbeda pandangan ataupun kebiasaan
termasuk
·
Pengertian
Budaya Menurut Para Ahli
1.
Herskovits
memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke
generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas
Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial,
ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan
lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang
menjadi ciri khas suatu masyarakat.
2.
Menurut
Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di
dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat
istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota
masyarakat.
3.
A.l.
Kroeber dan C.Kluekhohn Mengenai pengertian kebudayaan, banyak defenisi atau
batasan pengertian kebudayan yang disampaikan oleh para ahli/sarjana.Seperti
dua orang sarjana antropologi amerika
telah berhasil mengumpulkan serta menganalisis 160 buah defenisi tentang
kebudayaan yang berasal dari berbagai sarjana dan penulis.
4.
E.
B. Taylor dalam kitab nya primitive culture mengemukakan bahwa, kebudayaan
merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahauan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan
yang lain yang di dapat dari seorang sebagai anggota masyarakat.
5.
Ralph
Linton dalam bukunya the cultural background of petsonality, mengemukakan
defenisi kebudayaan bahwa , suatu kebudayaan adalah konfigurasi dari tingkah
tingkah laku yang di pelajari dan hasil dari tingkah laku yang unsur-unsur
penentunya dimiliki bersama dan dilanjutkan oleh anggota masyarakat tertentu.
6.
M.Jacobs
dan B.J.Stern dalam bukunya general antropologi menulis bahwa kebudayaan
mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi sosial, ideologi, religi,
dan kesenian serta benda(kebudayan ) yang semua itu merupakan warisan sosial.
7.
Prof,
Takdir Alisyahbana, mengemukakan kebudayaan ialah manifestasi dari cara
berfikir. Bagi takdir pengertian kebudayaan amatlah luas,sebab semua laku dan
perbuatan dapat di pulangkan pada hasil cara berfikir. Perasaan bagi takdir
masuk pikiran juga.
8.
Selo
Soemardjan dan soelaiman soemardi memberikan defenisi kebudayaan merupakan
sarana hasil karya, rasa, dan karya cipta masyarakat.
9.
Menurut
Koentjaraningrat, kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan
hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yangdi jadikan milik diri
manusian dengan belajar.
10. Parsudi Suparlan mendefenisi kan
kebudayaan sebagai mahluk sosisal yang di gunakan nya untuk memahami dan
menginterprestasikan lingkungan dan pengalamannya serta menjadi landasan bagi
terwujud nya perilaku (tingkah laku ) manusia.kebudayaan dalam haln inisebagai
merkanisme control bagi kelakuan dan tindak kan sebagai pola prilaku manusia.
11. Prof.dr. Koentjaraninggrat
mencatumkan tujuh perbedaan manusia
dengan hewan apabila ditinjau dari perilakunya, yaitu:
·
sebagaian
besar dari perilaku manusia di kuasai oleh akal;
kehidupan
manusia di muka bumi ini hanya d imungkinkan dengan suatu sistem peralatan yang
luas yang merupakan hasil akalnya;
Sebagian
besar perilaku manusia harus di biaskan dengan belajar;
Manusia
mempunyai yang menyimpan seluruh tata kelakuannya itu dalam lambang-lambang
vokal maupun menulis;
Pengetahuan
bersifat akumulatif;
Sistem
pembagian kerja dalam masyarakat manusia jauh lebih kompleks dari pada kelompok
kawanan binatang;
Masyarakat
menunjukan suatu aneka warna yang besar;
12. Bronislaw Malinowski menggemukankn
bahwa terdapat 4(empat) unsur pokok kebudayaan antara lain ialah sebagai
berikut : Sistem norma yang memungkinkan adanya suatu kerja sama antaranggota
masyarakat agar dapat menyesuaikan dengan alam sekelilingnya. Organisasi
ekonomi. Sebagai Alat dan juga lembaga untuk pendidikan (keluarga ialah lembaga
pendidikan paling utama). Organisasi kekuatan (politik)
13. Kliucckhohn menyebutkan terdapat
7(tujuh) unsur dalam kebudayaan, yakni ialah
v sistem sebagai mata pencaharian
hidup
v sistem sebagai peralatan dan juga
teknologi
v sistem sebagai organisasi
kemasyarakatan
v sistem sebagai pengetahuan
v -ahasa(leanguage)
v kesenian
v sistem religi(upacara keagamaan).
14. Menurut J.J. Hoenigman, wujud
kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
Ø Gagasan (Wujud ideal)
Wujud
ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide,
gagasan,nilai-nilai,norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya
abstrak tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam
kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut
menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan
ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga
masyarakat tersebut.
Ø Aktivitas (tindakan)
Aktivitas
adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam
masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem
sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi,
mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola
tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan.
Ø Artefak (karya)
Artefak
adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan
karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat
diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga
wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud
kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain.
Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada
tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
Di
kalangan para sarjana sampai saat ini sering terjadi perbedaan pendapat
mengenai kedua istilah yang sering dicampur adukkan ini, bahkan pendapat di
antara para sarjana itu kadang-kadang sering bertentangan satu sama lain:
15. Bierens De Hann, mempertentangkan
pengertian kebudayaan dan peradaban sebagai berikut, peradaban adalah seluruh
kehuidupan social ,politik, ekonomi, dan teknik. Jadi peradaban adalah bidang
kehidupan untuk kegunaan yang praktis. Sedangkan kebudadyaan adalah semua yang
berasal dari hasrat dan gairah yang lebih tinggi dan murni yang berada di atas
tujuan yang praktis hubungan kemasyarakatan. Yang termasuk kebudayaan yaitu
musik, puisi, etika, agama, ilmu murni dan filsafat.
16. Oswald Spengler (1880-1936),
menurutnya kebudayaan adalah wujud dari seluruh kehidupan manusia, bangsa,
adat, industri, filsafat dan sebagainya. Semua kebudayaan mengalami masa,
lahir, muda, dewasa, tua, mati, seperti halnya tumbuh-tumbuhan biasa. Spengler
membedakan culture dan civilization sebagai berikut: culture adalah kebudayaan
yang masih hidup dapat tumbuh dan berkembang. Civilizatiaon ialah kebudayaan
yang tidak dapat tumbuh lagi, sudah mati.
·
Dari
semua defenisi para ahli/sarjana
antropologi diatas dapat kita ketahui bahwa budaya ( kebudayaan ) itu
berasal dari alam pikiran manusia, perilaku atau tindakan, benda-benda yang di
ciptakan manusia(Siti Walidah,dkk,2001:
). Dan kebudayaan di guna kan sebagai pedoman atau latar belakang
tindakan manusia untuk memperjuangkan kelangsungan hidupnya. Tetapi tidak semua
kebudayaan itu di kategori kan sebagai tingkah laku dan benda-benda sepeti
contoh gerak reflek ketika kita merasa gatal dan kita akan langsung mengaruknya
karena perilaku seperti ini hanya lah gerak sepontan saja yang tanpa
proses berpikir.
Kebudayaan selalu berhubungan dengan proses berpikir
manusia sebelum bertindak dan
menciptakan suatu yang di ingginkannya.Kebudayaan juga tidak bergantung pada
warisan biologis dan pewarisan melalaui unsure genetic,karena kebudayaan itu di
dapatkan seseorang melalui proses belajar dalam kehidupan masyarakat anggota wrga yang bersangkutan .
Jika
ditinjau dari asal katanya budaya berasal dari bahasa sangsekerta yaitu
buddhayah yang berati budi dan akal , jadi budaya dapat diartikan sebagai suatu
sistem pengetahuan cara dan pola pikir
manusia dalam bersikap dan sebagai
gagasan yang menjadi pedoman hidupnya atau hal-hal yang bersangkutan dengan
budi atau akal.( Soerjono Soekanto,2006:150 ).
·
Kebudayaan
Sebagai Pedoman
Secara
umum fungsi kebudayaan adalah sebagai pedoman dan pengarah hidup bagi manusia,
sehingga ia mengerti bagaimana harus bertindak, bersikap, berperilaku, baik
secara individu maupun kelompok. Pedoman hidup yang di maksud adalah cara
manusia memenuhi kebutuhan hidupnya baik kebutuhan dasar, kebutuha sosial,
maupun kebutuhan psikologis yang berpedoman pada kebudayaan yang sudah
ada. Jika di dalam kehidupan masyarakat tidak berpedoman kepada kebudayaan maka
akan menimbulkan guncangan-guncangan sosial.
Manusia
sebagai individu maupun sebagai warga masyarakat mempunyai kebutuhan-kebutuhan
yang banyak jumlahnya dan harus terpenuhi untuk melangsungkan hidupnya dan
untuk kehidupan dengan baik. Adapun kebutuhan-kebutuhan tersebut ialah sebagai
berikut:
·
kebutuhan
hidup mendasar dibedakan atas :
kebutuhan
primer, yaitu makan, pakaian, perumahan, kesehatan;
1.
kebutuhan
sekunder, yaitu perabot rumah tangga, sepeda motor, tv, surat kabar, buku-buku
bacaan, dan jam.
2.
kebutuhan
sosial yaitu kebutuhan yang timbu karena pergaulan antarmanusia dalam
masyarakat yang meliputi kegiatan-kegiatan bersama, berkomunikasi bersama,
keteraturan sosial dan kontrol, serta pendidikan;
3.
kebutuhan
psikolog, yaitu perpaduan berbagai macam kebutuhan tersebut di atas, meliputi
prinsip-prinsip benar dan salah, pengungkapan etika dan estetika, rekreasi dan
hiburan.
·
Kebudayaan
Sebagai Pedoman Hidup Dalam Kebutuhan Dasar’
Macam
– macam kebutuhan dasar manusia dalam hidup bermasyarakat itu mencakup dalam
kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder.
Adapun
yang menjadi persoalan manusia itu dalam memenuhi kebutuhan dasarnya tidak
dapat begitu saja mencari sampai mendapatkan kebutuhan itu tanpa mengingat
tindakan itu merugikan orang lain atau tidak. Dengan kata lain, seorang atau
sekelompok orang di dalam usahannya untuk memenuhi kebutuhan dasarnya harus
menggunakan pedoman-pedoman tertentu, yang termaksud di dalam kebudayaan di
mana manusia itu tinggal. Setiap orang membutuhkan makanan dan minuman,
pakaian, dan perumahan. Untuk memperoleh itu semua, orang harus bekerja.
·
Kebudayan
Sebagai Pedoman Hidup Dalam Kebutuhan Sosial
Macam-macam
kebutuhan sosial manusia sudah diuraikan, antara lain meliputi:
v Kebutuhan akan kegiatan bersama
v Kebutuhan akan berkomunikasi dengan
sesama
v Kebutuhan akan keteraturan sosial
dan kontrol sosial
v Kebutuhan akan pendidikan
Kebutuhan-kebutuhan
sosial tersebut di atas timbul karena adanya pergaulan antar manusia dalam
masyarakat. Sebagian dari kebutuhan sosial menjadi sarana untuk memenuhi
kebutuhan primer ataupun kebutuhan sekunder. Dalam memenuhi kebutuhan sosial, manusia harus
mempunyai pedoman, yaitu unsur-unsur kebudayaan yang relevan berlaku dalam
masyarakat tempat manusia itu melakukan aktifitasnya.
·
Kebudayaan
Sebagai Pedoman Hidup Dalam Kebutuhan Psikologis
Kebutuhan
psikologis adalah kebutuhan yang terpadu dari berbagai macam kebutuhan. unsur
kebudayaan yang dijadikan sebagai pedoman hidup adalah agama atau kepercayaan,
ilmu pengetahuan, pandangan hidup, dan adat istiadat.
Kebutuhan
psikologis itu antara lain mencakup kebutuhan akan:
§ Adanya prinsip benar dan salah
§ Pengungkapan perasaan kebersamaan (
kolektif )
§ Perasaan keyakinan diri dan
keberadaannya
§ Pengungkapan etika dan estetika
§ Rekreasi dan hiburan
Unsur-Unsur
Kebudayaan
Koentjaraningrat
(1985) menyebutkan ada tujuh unsur-unsur kebudayaan. Ia menyebutnya sebagai isi
pokok kebudayaan. Ketujuh unsur kebudayaan universal tersebut adalah :
Kesenian
Sistem
teknologi dan peralatan
Sistem
organisasi masyarakat
Bahasa
Sistem
mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
Sistem
pengetahuan
Sistem
religi
Pada
jaman modern seperti ini budaya asli negara kita memang sudah mulai memudar,
faktor dari budaya luar memang sangat mempengaruhi pertumbuhan kehidupan di
negara kita ini. Contohnya saja anak muda jaman sekarang, mereka sangat
antusias dan up to date untuk mengetahui juga mengikuti perkembangan kehidupan
budaya luar negeri. Sebenarnya bukan hanya orang-orang tua saja yang harus
mengenalkan dan melestarikan kebudayaan asli negara kita tetapi juga para anak
muda harus senang dan mencintai kebudayaan asli negara sendiri. Banyak faktor
juga yang menjelaskan soal 7 unsur budaya universal yaitu :
v Kesenian
Setelah
memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi
kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.
v Sistem teknologi dan peralatan
Sistem
yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang
baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk
hidup yang lain.
v Sistem organisasi masyarakat
Sistem
yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk
yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing –
masing antar individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.
v Bahasa
Sesuatu
yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk
mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang
dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.
v Sistem mata pencaharian hidup dan
sistem ekonomi
Sistem
yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang
baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk
hidup yang lain.
v Sistem pengetahuan
Sistem
yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda
sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu
disampaikan agar yang lain juga mengerti.
v Sistem religi
Kepercayaan
manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa
ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.
·
Faktor
Mendorong dan Menghambat Kebudayaan
Mendorong
Perubahan Kebudayaan
adanya
unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah,terutama unsur-unsur
teknologi dan ekonomi.adanya individu-individu yang mudah menerima unsur-unsur
perubahan kebudayaan terutama generasi muda.
Menghambat
perubahan kebudayaan adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar
berubah seperti : adat istiadat,dan keyakinan agama,adanya individu-individu
yang sukar menerima unsur-unsur perubahan terutama generasi kolot.
FAKTOR
INTERNAL
PERUBAHAN
DEMOGRAFIS
perubahan
demografis disuatu daerah biasanya cenderung terus bertambah,akan mengakibatkan
terjadinya perubahan diberbagai sektor kehidupan,contohnya : bidang
perekonomian, pertambahan peduduk akan persediaan kebutuhan pangan,sandang dan
papan.
KONFLIK
SOCIAL
konflik
social dapat mempengaruhi terjadinya perubahan dalam suatu masyarakat,contohnya
: konflik kepentingan antara kaum pendatang dengan penduduk setempat didaerah
transmigrasi,untuk mengatasinya pemerintah mengikutsertakan penduduk setempat
dalam program pembangunan bersama-sama para transmigran.
BENCANA
ALAM
bencana
alam yang menimpa masyarakat dapat mempengaruhi perubahan contohnya :
banjir,bencana longsor,letusan gunung berapi masyarakat akan dievakuasi dan
dipindahkan ketempat yang baru,disanalah mereka harus beradaptasi dengan
kondisi lingkungan dan budaya setempat sehingga terjadi proses asimilisasi
maupun alkuturasi.
PERUBAHAN
LINGKUNGAN ALAM
ada
beberapa faktor misalnya pendangkalan muara sungai yang membentuk
delta,rusaknya hutan karena erosi,perubahan demikian dapat mengubah kebudayaan
hal ini disebabkan karena kebudayaan mempunyai daya adaptasi dengan lingkungan
setempat.
FAKTOR
EKSTERNAL
PERDAGANGAN
indonesia
terletak pada jalur perdagangan asia timur dengan india,timur tengah bahkan
eropa barat,itulah sebabnya indonesia sebagai persinggahan pendagang pendagang
besar,selain berdagang mereka juga memperkenalkan budaya mereka pada masyarakat
setempat sehingga terjadilah perubahan budaya.
PENYEBARAN
AGAMA
masuknya
unsur-unsur agama hindu dari india atau budaya arab bersamaan proses penyebaran
agama hindu dan islam ke indonesia demikian pula masuknya unsur-unsur budaya
barat melalui proses penyebaran agama kristen dan kalonialisme.
PEPERANGAN
kedatangan
bangsa barat ke indonesia umumnya menimbulkan perlawanan keras dalam bentuk
peperangan,dalam suasana tersebut ikut masuk pula unsur unsur budaya bangsa
asing ke indonesia.
·
Sifat-sifat
hakikat kebudayaan
Sifat
hakikat kebudayaan ialah ciri-ciri khusus dari sebuah kebudayaan yang
masing-masing masyarakat yang berbeda.
·
Sifat-sifat
hakikat kebudayaan tersebut antara lain ialah sebagai berikut
Kebudayaan
terwujud dan juga dapat tersalurkan dengan perilaku manusia.
Kebudayaan
telah ada terlebih dahulu yang mendahului lahirnya suatu generasi tertentu dan
juga tidak akan dapat mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan
tersebut.
Kebudayaan
tersebut diperlukan oleh manusia dan juga dapat diwujudkan tingkah lakunya.
Kebudayaan
ini mencakup suatu aturan-aturan yang berisikan tentang kewajiban-kewajiban,
tindakan-tindakan yang diterima dan juga yang ditolak,
Semua
kebudayaan tersebut senantiasa bergerak dikarenakan “dinamis” karena pada
dasarnya gerak kebudayaan ialah gerak pada manusia itu sendiri. Gerak ataupun
dinamika manusia sesama antar manusia, atau juga dari satu daerah kebudayaan
dengan daerah lain. Dinamika yang membawa kebudayaan dari suatu masyarakat ke
masyarakat yang lain itulah menyebabkan terjadinya akulturasi.
Pada
dasarnya unsur-unsur kebudayaan asing yang dapat mudah diterima antara lain
ialah sebagai berikut :
Pada
unsur Kebudayaan kebendaan, ialah seperti alat-peralatan yang terutama dan
mudah dipakai dan juga dapat dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang
menerimanya.
menulis
yang banyak tersebut dipergunakan oleh orang Indonesia yang diambil dari suatu
unsur-unsur kebudayaan barat.
Unsur
yang terbukti membawa suatu manfaat besar seperti radio transistor dll, Unsur
yang dengan mudah juga disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima
suatu
unsur,
seperti mesin penggiling padi dengan yang biaya murah dan juga pengetahuan
teknis yang sederhana, yang digunakan untuk dapat melengkapi pabrik-pabrik
penggilingan.
·
Fungsi
Kebudayaan dalam Masyarakat
Kebudayaan
merupakan hal tak terpisahkan dan masyarakat. Di mana ada masyarakat, di situ
ada kebudayaan. Kebudayaan merupakan penopang kelangsungan hidup masyarakat.
Kebudayaan mempunyai fungsi tertentu dalammasyarakat. Fungsi tersebut bisa kita
pahami berdasarkan sudut pandang teori sosiologi.
Menurut
teori fungsional-struktural, kebudayaan berfungsiuntuk memelihara seluruh
proses dalammasyarakat. Pertama-tama, kebudayaan berfungsi mempersatukan
masyarakat dan menciptakan stabilitas. Hal itu terwujud melalui kesediaan
masyarakatuntuk menerima nilai-nilai inti sebagai pedoman kehidupan bersama.
Lebih lanjut,
kebudayaan
memungkinkan masyarakat memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya, baik itu kebutuhan
fisik maupun non-fisik.
Sebagaimana
sudah dibahas di atas, kebudayaan terdiri atas empat wujud. Keempat wujud
kebudayaan itu semuanya merupakan kebutuhan masyarakat.
v Wujud pertama kebudayaan berupa
benda-benda fisik, terutama berfungsi untuk memenuhi kebutuhan fisik
masyarakat.
v Wujud kedua kebudayaan berupa sistem
sosial, terutama berfungsi untuk memenuhi kebutuhan untuk menata kehidupan
bersama.
v Wujud ketiga kebudayaan berupa
sistem budayaberfungsi untuk memenuhi kebutuhan emosional- spiritual (makna
hidup)
v Wujud keempat kebudayaan berupa
nilai budaya. atau terutama berfungsi untukmemenuhi kebutuhan identitas diri
atau kelompok masyarakat.
Sementara
itu, menurut sudut pandang teori konflik sosial,kebudayaan terutama berfungsi
untuk meemelihara ketidaksamaan sosial. dengan kata lain, kebudayaan
sesungguhnva berfungsi untuk memelihara dominasi kelompok tertentu dalam
masyarakatterhadap kelompok lainnya. Adanya dominasi kelompok tersebut akan
menimbulkan ketidakpuasan kelompok lain. Hal itu pada gilirannya akan mendorong
timhulnya perubahan sosial Apabila dicermati, kedua sudut pandang tersebut
memilikikebenaran masing-masing. Karena itu. keduanya memiliki pandangan yang
saling melengkapi dalam memahami fungsi kebudayaan. Atas dasar kedua pandangan
tersebut. dapat disimpulkan bahwa kebudayaan setidaknya memiliki fungsi sebagai
berikut.
Dari
ketiga fungsi tersebut. fungsi kebudaayan untuk dapat‘mempersatukan masyarakat’
umumnya makin problematis. Hal itu karena masyarakat sekarang cenderung
merupakan masyarakatberagam budaya. Tak Jarang yang terjadi. kebudayaan bukannvamempersatukan
masyarakat, tetapi malah memecah belah masyarakat. Karena itu, tantangan
masyarakat sekarang adalah bagaimana membuat agar kehudayaan bisa
berfungsimempersatukan masyarakat di tengah kondisi keragaman kebudayaan. udaya
atau kebudayaan berasal dari bahasa sanskerta yakni buddhayah, yaitu merupakan
bentuk jamak dari buddhi(budi atau akal). Diartikan sebagai hal- hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia.
·
Dalam
bahasa inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata latin colere,
yakni mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah
atau bertani. Kataculture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam
bahasa Indonesia. Kebudayaan sebagai penciptaan, penerbitan dan pengolahan
nilai-nilai insani. Tercakup di dalamnya usaha membudayakan bahan alam mentah
serta hasilnya. Di dalam bahan alam, alam diri dan alam lingkungannya baik
fisik maupun sosial, nilai-nilai diidentifkasikan dan dikembangkan sehingga
sempurna. Membudayakan alam, memanusiakan manusia, menyempurnakan hubungan
keinsanian merupakan kesatuan tak terpisahkan (dalam Pelly dan Menanti, 1994:
22).
·
Unsur-Unsur
Budaya
Terdapat
beberapa pendapat ahli mengenai komponen atau unsur kebudayaan atau budaya
yaitu sebagai berikut.
1.
Perilaku-perilaku
tertentu
2.
Gaya
berpakaian
3.
Kebiasaan-kebiasaan
4.
Adat
istiadat
5.
Kepercayaan
6.
Tradisi
·
Ciri-Ciri
Budaya
ciri-ciri
budaya adalah sebagai berikut.
Merupakan
budaya sendiri yang berada di daerah tersebut dan dipelajari.
Dapat
disampaikan kepada setiap orang dan setiap kelompok serta diwariskan dari
setiap generasi
Bersifat
dinamis, artinya suatu sistem yang berubah sepanjang waktu
Bersifat
selektif, artinya mencerminkan pola perilaku pengalaman manusia secara terbatas
Memiliki
unsur budaya yang saling berkaitan
Etnosentrik
artinya menggangap budaya sendiri sebagai budaya yang terbaik atau menganggap
budaya yang lain sebagai budaya standar.
·
Fungsi
Kebudayaan
Fungsi
Kebudayaan yang utama yaitu untuk mempelajari warisan dari nenek moyang kita,
apakah baik untuk dipertahankan atau harus diperbarui atau ditinggalkan.
·
Prinsip
– Prinsip Komunikasi Antar Budaya
Berikut
Ini Merupakan Prinsip – Prinsip Komunikasi Antar Budaya
Relativitas
Bahasa
Gagasan
umum bahwa bahasa mempengaruhi pemikiran dan perilaku paling banyak disuarakan
oleh para antropologis linguistik. Pada akhir tahun 1920-an dan disepanjang
tahun 1930-an, dirumuskan bahwa karakteristik bahasa mempengaruhi proses
kognitif kita.
Dan
karena bahasa-bahasa di dunia sangat berbeda-beda dalam hal karakteristik semantik
dan strukturnya, tampaknya masuk akal untuk mengatakan bahwa orang yang
menggunakan bahasa yang berbeda juga akan berbeda dalam cara mereka memandang
dan berpikir tentang dunia.
Bahasa
sebagai cermin budaya
Bahasa
mencerminkan budaya. Makin besar perbedaan budaya, makin perbedaan komunikasi
baik dalam bahasa maupun dalam isyarat-isyarat nonverbal. Makin besar perbedaan
antara budaya (dan, karenanya, makin besar perbedaan komunikasi), makin sulit
komunikasi dilakukan.
Kesulitan
ini dapat mengakibatkan, misalnya, lebih banyak kesalahan komunikasi, lebih
banyak kesalahan kalimat, lebih besar kemungkinan salah paham, makin banyak
salah persepsi, dan makin banyak potong kompas (bypassing).
Makin
besar perbedaan antarbudaya, makin besarlah ketidak-pastian dam ambiguitas
dalam komunikasi. Banyak dari komunikasi kita berusaha mengurangi
ketidak-pastian ini sehingga kita dapat lebih baik menguraikan, memprediksi,
dan menjelaskan perilaku orang lain.
Karena
letidak-pastian dan ambiguitas yang lebih besar ini, diperlukan lebih banyak
waktu dan upaya untuk mengurangi ketidak-pastian dan untuk berkomunikasi secara
lebih bermakna.
·
Kesadaran
diri dan perbedaan antar budaya
Makin
besar perbedaan antarbudaya, makin besar kesadaran diri (mindfulness) para
partisipan selama komunikasi. Ini mempunyai konsekuensi positif dan negatif.
Positifnya,
kesadaran diri ini barangkali membuat kita lebih waspada. ini mencegah kita
mengatakan hal-hal yang mungkin terasa tidak peka atau tidak patut. Negatifnya,
ini membuat kita terlalu berhati-hati, tidak spontan, dan kurang percaya diri.
·
Interaksi
awal dan perbedaan antar budaya
Perbedaan
antarbudaya terutama penting dalam interaksi awal dan secara berangsur
berkurang tingkat kepentingannya ketika hubungan menjadi lebih akrab. Walaupun
selalu terdapat kemungkinan salah persepsi dansalah menilai orang lain,
kemungkinan ini khususnya besar dalam situasi komunikasi antarbudaya.
·
Memaksimalkan
hasil interaksi
Dalam
komunikasi antarbudaya terdapat tindakan-tindakan yang berusaha memaksimalkan
hasil interaksi. Tiga konsekuensi mengisyaratkan implikasi yang penting bagi
komunikasi antarbudaya.
v Pertama, orang akan berintraksi
dengan orang lain yang mereka perkirakan akan memberikan hasil positif.
v Kedua, bila mendapatkan hasil yang
positif, maka pelaku komunikasi terus melibatkan diri dan meningkatkan komunikasi.
Bila memperoleh hasil negatif, maka pelaku mulai menarik diri dan mengurangi
komunikasi.
v Ketiga, pelaku membuat prediksi
tentang perilaku mana yang akan menghasilkan hasil positif. Pelaku akan mencoba
memprediksi hasil dari, misalnya, pilihan topik, posisi yang diambil, perilaku
nonverbal yang ditunjukkan, dan sebagainya. Pelaku komunikasi kemudian
melakukan apa yang menurutnya akan memberikan hasil positif dan berusaha tidak
melakukan apa yang menurutnya akan memberikan hasil negatif.
Daftar
Pustaka
Koentjaraningrat.
Pengantar Ilmu Antropologi.Rineka Cipta. Jakarta:2009.
Rahman
Dhohiri,Taufik, dkk. Panduan Belajar Antropologi. Yudhistira. Jakarta : 2003.
Soekanto,
Soerjono.Sosiologi Suatu Pengantar.Raja Grafindo Persada. Jakarta : 2006.
Walidah,
Siti, dkk.Antropologi Untuk SMA Kelas 3.Bumi Aksara.Jakarta:2001.
http://duniabaca.com/definisi-budaya-pengertian-kebudayaan.html#pengertian
http://muhamadganifharuman.blogspot.com/2012/03/pengertian-kebudayaan-dan-7-unsur.html
http://id.wikipedia.org/wiki/BudayaBudaya
memiliki definisi yang berbeda-beda sehingga pandangan dalam penerapannya tidak
sama antara budaya satu terhadap lainnya. Berikut pengertian budaya menurut
beberapa para ahli.
Komentar
Posting Komentar